Gempa Bumi

Wow, hampir 16 tahun sejak pertama kalinya gue hidup di bumi dan hari ini, kira-kira jam 3 sore tadi, gue merasakan gempa bumi pertama gue di rumah. Not to mention i am excited, of course.

Hari ini kebetulan gue nggak masuk sekolah gara-gara, sakit gigi! A really sh*tty toothache that I couldn't sleep all night long. Gue nggak malas gosok gigi kok...tapi gue punya gigi gingsul yang menyebabkan satu gigi seri gue tumbuh rada ke belakang, dan gigi seri itu jadi susah dibersihin. All I found there was a scary big, deep hole and it makes me forgot all deliciousness of my chicken cordon blue :*(

Jadilah hari ini gue nggak sekolah, juga nggak puasa karena nggak bisa makan apapun pas sahur tadi, dan pergi ke dokter gigi. My tender doctor give me no solution but to remove the tooth and give my teeth braces. Tapi hari ini belum. Mungkin dua minggu lagi.

Rada nyesel juga nggak puasa, soalnya selain sayang, gue jadi nggak nafsu makan apa-apa, tapi karena harus minum obat yaa dipaksain makan siang. Eh, setelah minum obat gue jadi jelalatan liat makanan : p

Trus untuk menikmati sedikit free time sore, gue putuskan buat online sampai akhirnya, di tengah keasyikan gue men-draw four seseorang dari belahan bumi lain yang dengan kejamnya men-skip dan reverse kartu gue di appl. UNO Facebook, gue merasakan ada sesuatu yang aneh dari pintu geser kamar gue.

-KREKKREKKREKKKREKK-
-DRRRRT-DRRRRT-DRRRT-

Is someone playing at my door?
Nggak tuh.

Is someone unseen (yang entah untungnya atau sialnya bisa gue liat) playing at my door?
Nggak juga.

Selama beberapa saat, gue terdiam di kursi, membiarkan giliran gue time out dan menumpuk kartu semakin banyak, lalu gue memperhatikan....itu bukan pintunya yang goyang.

Rumah gue yang goyang.
Rumah gue yang--WHAT??

Serius ya, rumah gue beneran goyang. Kanan-kiri-kanan-kiri, berguncang pelan-pelan kayak ayunan yang bikin gue serem sendiri. Curious, gue beranjak dan merasakan guncangan itu makin jelas. Lantai berguncang. Dinding berguncang. Pohon di luar kedengaran gemerisik.

Apaan nih? Gema dari konser dangdut di kampung belakang? Bukan, tolol. Gempa bumi!!
Here? Di Bintaro? Waaa...

Setengah berlari gue turun ke bawah dalam keadaan rumah gue masih bergoyang.
"Ibu! Did you feel that?"
"Apa?"
"Gempa!!"
"Kapan?" *Ibu baru bangun, belum sepenuhnya nyadar*
"Sekarang!!"
"Haa.....? Nggak."

Gue lalu keluar rumah, tapi pas gue sampai di luar, gempanya berhenti. Total lamanya mungkin sekitar tiga menit, cukup untuk membuat orang-orang sekomplek yang seumur-umur nggak pernah ngerasain gempa keluar rumah. Wow. Pasti ada lempeng bumi entah di bawah mana di Jawa Barat yang membuat gempa sampai terasa di Bintaro, yang notabene jauuuh bener dari garis gempa atau pantai.

Lima belas menit kemudian, Ibu menyalakan TV dan benar saja, Pantai Pangandaran baru saja digoyang gempa 7,3 skala Richter. Subhanallah. Untung yang di rumah nggak segitu.

Comments

Popular Posts