Cantik

Saya sering menatap cermin dan tersenyum, menyadari: saya cantik.

Bukan karena rambut yang cokelat dan panjang, atau kulit yang putih, atau bibir yang lembut. 
Saya cantik karena saya dapat tersenyum untuk senyum itu sendiri. 
Saya cantik, karena saya dapat memandang seseorang untuk menyatakan kesenangan saya atas kehadirannya. 
Saya cantik karena saya berpikir, selagi bercermin, tentang apa yang telah lewat dan apa yang akan saya tuju, tentang kekhawatiran-kekhawatiran saya, tentang keinginan dan cita-cita saya. 
Saya menyadari betapa cantiknya saya sebab apa yang saya lihat di cermin adalah apa yang saya inginkan untuk kecantikan saya. 

Tidak kurang. Tidak lebih. 

Tidak sempurna.

Comments

Popular Posts